Bedah Film dan
berdiskusi bersama dengan salah satu dosen fakultas hukum Unsoed Manunggal
Kusuma Wardaya, yang sedang melanjutkan studi Doktorial di Belanda merupakan
pertama kalinya dilakukan. Jembatan Bacem merupakan film dokumenter dari
peristiwa Pembantai PKI tahun 1965. Silih berganti peserta datang dan tunjukan
ketertarikan dari film singkat yang penuh pengetahuan ini. Pak Manunggal begitu
sapaan tampak antusias berdiskusi dengan para mahasiswa, pembawaan santai dan
style interaktif via skype (internet) menjadikan diskusi berjalan lancar.
“Acara ini baru ya di Fakultas Hukum,
kedepan akan diperbanyak dengan tema yang lebih menarik untuk bertukar fikiran
bersama dosen atau siapapun dengan cara yang berbeda”, ucap Agnes (Ketua
BEM). Ruang Video Confrence yang ada di Fakultas Hukum di gunakan untuk acara
kali ini, selama 2 jam acara berlangsung diskusi santai berjalan secara
interaktif.
Penghilangan
Orang yang terjadi di Indonesia memang masih dirasa dalam ruang demokrasi saat
ini, film tersebut merupakan sebuah perenungan besar bahwa hak-hak setiap warga
negara dalam suatu wilayah yang berdaulat pun harus dilindungi dan dihargai.
Negara bertanggungjawab besar pada sebuah sistem yang konkrit untuk
menyelesaikan setiap penyelewangan hak warga negara terkait dalam pembatasan “suara”
rakyat dengan kekerasan.
“Acaranya baik
namun perlu ditingkatkan lagi terkait beberapa hal, mungkin karena perdana jadi
ya cukup baik”, ucap Bela (angkatan 2012). Semoga acara ini menjadi sebuah
refleksi besar para mahasiswa yang sudah seharusnya memiliki skeptis rasa dalam
segala keadaan di negerinya. [Agnes]
0 komentar :
Posting Komentar