Tapaki tanah serumpun
dan sekaligus kibarkan panji Soedirman merupakan suatu hal yang berkesan bagi
salah satu mahasiswi angkatan 2010, Agnes Harvelian. Pergulatan bahasa ilmiah
dalam sebuah tulisan, membawanya bersama 69 peserta lainnya yang dinyatakan
lolos dari 160 peserta untuk mengikuti (Call of Paper) Aceh Development
International Converence (ADIC) 2013. Bertempat di Universitas Malaya Kuala
Lumpur Malaysia, tanggal 26 – 28 Maret 2013 seluruh peserta melakukan orasi
ilmiah dihadapan panelis. Menjadi presenter dalam acara tersebut, Agnes begitu
sapaannya membawa tema “Hambatan Pengelolaan Dana Atas Otonomi Khusus di
Provinsi Aceh” dalam bahasa Inggris.
Kegiatan yang memilih
diadakan di Kuala Lumpur Malaysia merupakan wujud sebuah dialog antar bangsa,
yang selama ini terstigma bergesekan keras. Menciptakan ruang ilmiah yang
berfokus pada solusi pembangunan salah satu provinsi terujung Indonesia,
menjadi tema menarik yang dibawa oleh masing-masing delegasi. Berbagai
mahasiswa yang berasal dari Indonesia pun ikut warnai kegiatan ADIC 2013, yang
juga di hadiri oleh Prof. Abdul Razak Ahmad (Advisor, Ministry of Higher
Education, Malaysia), Muzakir Manaf (Vice Governor of Aceh), dan Purn. Herman
Prayitno (The Embassy of the Republic of Indonesia).
Acara inipun diikuti
oleh delapan orang participant (invitation) dari Universitas Jenderal
Soedirman, antara lain dua mahasiswa dari Fisip jurusan sastra Inggris
(Sucipto-Yunita), satu Fakultas ekonomi (Gita Intan) dan lima dari Fakultas
hukum (Purwika Meyta, Anggi Ayu, Dwi Utamy, Jati Kusumo dan Bondan Tawanggoro).
Sesi presentasi berjalan lancar, dalam satu ruagan bersama dengan Prof. Sufian
A. Forawi (Pakar Pendidikan Dubai), Elvandi RS, SE., MH (Mahasiswa S3 di
Malaysia), Agnes berdiskusi merancang bersama pendidikan hukum untuk
pembangunan Aceh kedepan. “Pengalaman ini
merupakan pertama dan sangat luar biasa, bagi saya ini bukan hanya presentasi
dan diskusi, namun ini adalah ajang belajar dan memupuk jutaan rasa bangga untuk
almamater”, Ucap Agnes.
Di sela waktu istirahat
delegasi Unsoed menyambangi Fakulti Undang-undang Universiti Malaya, Agnes yang
juga saat ini menjabat sebagai Presiden BEM FH Unsoed, berdiskusi bersama
dengan President of Law Society UM. Perbincangan santai bergulir pada rencana
kerjasama untuk membangun hubungan berkelanjutan antar negara (mahasiswa). “Kami dengan senang hati akan membantu
bekerjasama dengan Fakultas Hukum Jenderal Soedirman, dan terimakasih juga
telah berkunjung kesini”, Ucap Adzrai Azhar dengan logat melayu (President
of Law Society UM).
0 komentar :
Posting Komentar